Profil Desa Paketiban
Ketahui informasi secara rinci Desa Paketiban mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Paketiban di Kecamatan Pangkah, Tegal, yakni wilayah agraris subur seluas 74,31 hektar. Dikenal dengan semangat gotong royong, desa ini aktif mengembangkan potensi ekonomi melalui koperasi dan pembangunan infrastruktur di bawah kepemimpinan yang prog
-
Wilayah Agraris Subur
Dengan luas 74,31 hektar yang didominasi persawahan dan dialiri dua sungai, sektor pertanian menjadi tulang punggung utama kehidupan dan perekonomian masyarakat.
-
Pemerintahan Progresif dan Partisipasi Warga
Di bawah kepemimpinan yang aktif, Desa Paketiban menunjukkan kemajuan melalui program terstruktur seperti pendirian koperasi desa dan penyelenggaraan rutin kegiatan sosial keagamaan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.
-
Fokus pada Pembangunan Ekonomi dan Sosial
Desa ini giat membangun kemandirian ekonomi melalui Koperasi Desa Merah Putih serta memprioritaskan peningkatan infrastruktur, pendidikan dasar, dan layanan kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup warganya.

Terletak di tengah lanskap agraris Kabupaten Tegal, Desa Paketiban, Kecamatan Pangkah, menjelma menjadi sebuah contoh nyata dari perpaduan antara tradisi, potensi alam dan geliat pembangunan modern. Sebagai salah satu dari 23 desa di wilayah Kecamatan Pangkah, Paketiban menonjol dengan kesuburan tanahnya yang menjadi tulang punggung kehidupan masyarakat. Didukung oleh pemerintahan desa yang aktif dan partisipasi warga yang tinggi, desa ini terus bergerak maju, mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan dan membangun masa depan yang lebih cerah. Dengan lokasi yang strategis dan potensi yang terus dikembangkan, profil Desa Paketiban menjadi cerminan dari dinamika desa-desa di Jawa Tengah yang berupaya mandiri secara ekonomi dan sosial.
Geografi dan Kondisi Wilayah
Desa Paketiban secara geografis terhampar pada dataran rendah dengan kontur tanah yang relatif datar, menjadikannya kawasan yang sangat ideal untuk kegiatan pertanian. Berdasarkan data resmi dari pemerintah daerah, luas wilayah Desa Paketiban yaitu 74,31 hektar. Wilayah ini didominasi oleh lahan persawahan yang menghijau, dialiri oleh jaringan irigasi yang bersumber dari dua alur sungai besar yang melintasinya, memastikan pasokan air yang cukup sepanjang tahun dan menjadikan tanah di wilayah ini sangat subur.
Secara administratif, Desa Paketiban terletak di Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya berbatasan langsung dengan beberapa desa lain yang turut menyokong ekosistem sosial dan ekonomi kawasan. Sebelah utara, wilayah Paketiban berbatasan dengan Desa Dukuhjati Wetan (Kecamatan Kedungbanteng) dan Desa Rancawiru (Kecamatan Pangkah). Di sebelah selatan, desa ini berbatasan dengan Desa Penusupan dan Desa Depok. Batas sebelah timur bersinggungan dengan wilayah Kecamatan Kedungbanteng, sementara di sebelah barat berbatasan dengan desa-desa lain di dalam Kecamatan Pangkah. Keberadaan desa ini yang diapit oleh sungai-sungai dan desa-desa lain menempatkannya pada posisi penting dalam jejaring konektivitas antarwilayah di kecamatan tersebut. Peta Desa Paketiban menunjukkan tata guna lahan yang mayoritas diperuntukkan bagi pertanian, diikuti oleh kawasan permukiman yang tertata rapi di beberapa dusun.
Pemerintahan dan Struktur Kelembagaan
Roda pemerintahan di Desa Paketiban berjalan secara dinamis dan terstruktur di bawah kepemimpinan Kepala Desa, Alif Agus Anggono. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal, beliau memimpin jalannya pemerintahan desa bersama dengan jajaran perangkat desa lainnya. Visi dan misi yang diusung oleh pemerintah desa saat ini berfokus pada beberapa pilar utama, yakni peningkatan kualitas infrastruktur, penguatan perekonomian masyarakat, dan optimalisasi pelayanan publik, termasuk di bidang kesehatan dan pendidikan. "Kami berkomitmen untuk mewujudkan terealisasinya sarana dan prasarana desa yang sempat tertunda, meningkatkan kemajuan perekonomian, serta memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi seluruh warga masyarakat Desa Paketiban," demikian kutipan dari pernyataan visi misi resmi pemerintah desa.
Dalam menjalankan fungsinya, Kepala Desa didukung oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD), yang diketuai oleh Sumiarto. BPD berperan sebagai lembaga legislatif di tingkat desa, berfungsi untuk menyerap aspirasi masyarakat, merumuskan peraturan desa bersama kepala desa, dan melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah desa. Sinergi antara pemerintah desa dan BPD menjadi kunci dalam menjaga stabilitas dan arah pembangunan desa. Selain itu, lembaga kemasyarakatan lainnya seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta Karang Taruna juga sangat aktif. Berbagai kegiatan yang diinisiasi, seperti yang kerap dipublikasikan melalui situs resmi desa, menunjukkan adanya partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat dalam setiap program pembangunan.
Demografi dan Kehidupan Sosial
Berdasarkan data kependudukan dari BPS Kabupaten Tegal tahun 2023, Desa Paketiban menaungi sebanyak 1.069 kepala keluarga (KK). Angka ini terdiri dari 885 kepala keluarga laki-laki dan 184 kepala keluarga perempuan. Dengan luas wilayah 74,31 hektar (0,7431 km²), kepadatan penduduk di Desa Paketiban diperkirakan mencapai sekitar 4.500 hingga 5.000 jiwa per kilometer persegi, dengan asumsi rata-rata setiap kepala keluarga terdiri dari 3 hingga 4 anggota keluarga. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi, mencerminkan komunitas yang hidup dan padat.
Mayoritas penduduk Desa Paketiban berprofesi sebagai petani, penggarap sawah, dan buruh tani, selaras dengan kondisi geografis desa yang agraris. Namun seiring perkembangan zaman, sebagian penduduk lainnya juga bekerja di sektor lain seperti perdagangan, jasa, dan industri kecil yang berkembang di sekitar wilayah Pangkah dan Slawi.
Kehidupan sosial masyarakat Desa Paketiban sangat kental dengan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Hal ini tercermin dari berbagai kegiatan komunal yang rutin dilaksanakan. Berdasarkan informasi terkini dari pemerintah desa pada pertengahan tahun 2025, kegiatan seperti pembagian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) terselenggara dengan lancar dan tertib. Di samping itu, kegiatan keagamaan juga menjadi perekat sosial yang kuat. Perayaan hari besar Islam, seperti penyambutan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, dimeriahkan dengan kegiatan Pawai Ta`aruf yang diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat dan dilanjutkan dengan acara Pengajian Umum. Kegiatan rutin lainnya seperti Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) untuk balita dan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) untuk lansia menunjukkan tingginya kesadaran akan pentingnya kesehatan publik.
Potensi Ekonomi dan Pembangunan
Sektor pertanian merupakan fondasi utama perekonomian Desa Paketiban. Lahan yang subur dan didukung oleh sistem irigasi yang memadai menjadikan desa ini sebagai salah satu lumbung padi di Kecamatan Pangkah. Selain padi, para petani juga menanam komoditas palawija lainnya yang disesuaikan dengan musim tanam. Potensi alam ini terus diupayakan untuk ditingkatkan produktivitasnya melalui berbagai program penyuluhan dan modernisasi alat pertanian.
Sebuah langkah terobosan yang signifikan dalam pembangunan ekonomi desa terjadi pada bulan Mei 2025 dengan diresmikannya pendirian "Koperasi Desa Merah Putih Paketiban". Pembentukan koperasi ini merupakan langkah strategis pemerintah desa untuk membangun kemandirian ekonomi yang lebih terstruktur. "Mendirikan Koperasi Desa Merah Putih adalah langkah penting untuk membangun kemandirian ekonomi desa. Melalui platform ini, proses pendirian menjadi lebih mudah, terarah, dan legal," tulis administrator desa dalam sebuah rilis resmi. Koperasi ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa, membantu dalam hal permodalan, pemasaran produk, serta penyediaan kebutuhan produksi. Dengan adanya digitalisasi koperasi, diharapkan transparansi dan efisiensi pengelolaan dapat terwujud, sehingga siap bersaing di era modern.
Di samping sektor pertanian dan koperasi, pembangunan infrastruktur juga menjadi prioritas. Pemerintah desa secara bertahap merealisasikan perbaikan jalan desa, drainase, dan fasilitas umum lainnya untuk menunjang aktivitas ekonomi dan sosial warga. Keberadaan infrastruktur yang baik diyakini akan membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk-produk lokal dari Desa Paketiban.
Pendidikan dan Kesehatan
Di bidang pendidikan, Desa Paketiban memiliki sarana pendidikan dasar yang memadai untuk warganya. Salah satu institusi pendidikan formal yang tercatat yakni SD Negeri Paketiban 02, yang beralamat di Jalan Kelampiran. Sekolah ini menjadi pusat pendidikan dasar bagi anak-anak di desa tersebut, menyediakan akses belajar yang mudah dijangkau. Keberadaan fasilitas pendidikan ini merupakan komitmen pemerintah dalam memastikan generasi muda Paketiban mendapatkan hak pendidikannya.
Sementara itu, di sektor kesehatan, kesadaran dan fasilitas terus ditingkatkan. Pemerintah desa secara aktif menggalakkan program-program kesehatan preventif dan promotif. Seperti yang telah disebutkan, kegiatan Posyandu dan Posbindu dilaksanakan secara rutin setiap bulannya. Program ini menjadi garda terdepan dalam memantau tumbuh kembang anak, kesehatan ibu hamil, serta mengontrol penyakit tidak menular pada kelompok usia lanjut. Komitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang maksimal juga tertuang jelas dalam visi kepala desa, yang menandakan bahwa kesehatan menjadi salah satu prioritas utama dalam agenda pembangunan desa. Langkah-langkah ini memastikan bahwa masyarakat Desa Paketiban tidak hanya sejahtera secara ekonomi, tetapi juga memiliki kualitas hidup yang sehat.